• pic_356A0F436AB725EFCA744891177EDCEE.png

Yukk Berkendara Dengan Etika..

Selasa, 30 Juni 2015

Sepeda motor merupakan sarana transportasi kehidupan sehari-hari. Namun, banyak pengguna sepeda motor tidak sesuai fungsi semestinya, misalnya ugal-ugalan di jalanan sehingga meresahkan sesama pengguna jalan raya. Ada 3 faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan, yaitu manusia, kendaraan, dan lingkungan. Lebih dari 90% penyebab kecelakaan adalah faktor manusia itu sendiri, dikarenakan adalah kurangnya pengetahuan, keterampilan, dan etika dalam berkendara.

pic356991B0178B14F9DF13993DD3AC2E72.jpg

 

Akibat dari kurangnya etika dalam berkendara, menimbulkan emosi dari pengguna jalan. Tak jarang pula sampai tahap saling menuding dan caci maki, bahkan berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dengan demikian, etika dalam berkendara itu sangatlah penting.

Contoh etika berkendara yang kurang baik adalah seperti banyaknya pengendara sepeda motor yang seenaknya menyalip kendaraan lain di depannya. Terkadang juga, untuk menghindari kemacetan, pengendara sepeda motor memaksakan kendaraannya untuk menggunakan trotoar sebagai jalan alternatifnya, mengakibatkan pengguna jalan lain merasa terganggu dan tidak nyaman.

Untuk menciptakan lalu lintas yang aman dan nyaman, berikut ini beberapa etika dalam berkendara yang dapat dilakukan:

1. Wajib mematuhi peraturan-peraturan lalu lintas.
Peraturan lalu lintas dibuat untuk pengguna jalan agar aman dan tertib berlalu lintas. Sebagai pengguna jalan yang baik, wajib untuk mematuhi segala peraturan lalu lintas . Hindari melakukan pelanggaran berlalu lintas dalam bentuk apapun.

Contoh:

a. Menyalip/mendahului kendaraan di depan dari sisi sebelah kiri.
b. Menerobos lampu rambu lalu lintas saat menyala warna merah.
c. Berhenti di atas garis zebra cross.
d. Berbelok atau berubah arah tanpa menyalakan lampu sein

2. Menghormati dan menghargai pengguna jalan lain.
Pengguna jalan bukan hanya kendaraan bermotor saja, tetapi juga pejalan kaki. Dalam berkendara kita juga harus menghormati sesama pengguna jalan lainnya. Seorang pengendara tidak boleh membuat pengguna jalan lainnya merasa terganggu atau tidak nyaman, seperti menyalip kendaraan lain tanpa memperhatikan pengguna jalan yang ada disekitarnya, atau menggunakan area pejalan kaki (trotoar) sebagai jalan alternatif untuk menghindari kemacetan. Jika semua pengguna jalan saling menghormati, maka kenyamanan bahkan keselamatan pengguna jalan akan terwujud.

3. Tidak menggunakan aksesoris kendaraan yang mengganggu pengguna jalan lain.
Aksesoris tambahan untuk kendaraan memang diminati oleh para pengendara, seperti klakson, lampu, velg, dan lainnya . Tapi sebaiknya pengendara lebih memahami fungsi dari aksesoris tersebut dan tidak salah menggunakan ataupun menggunakan secara berlebihan. Setiap pengguna kendaraan bermotor sebaiknya tidak menggunakan aksesoris tambahan yang sifatnya bisa mengganggu pengguna jalan lainnya, seperti knalpot yang berisik, lampu yang menyilaukan, dan klakson yang berlebihan.

Itulah beberapa etika yang perlu diketahui, dipahami, dan dilaksanakan oleh para pengendara. Dengan menghormati etika-etika berkendara yang ada, maka semua pengguna jalan akan merasa nyaman, senang, dan aman sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan di jalan.

Ingat ya, Safety First..

Cabang Kami

Temukan cabang authorized terdekat.

Lihat Selengkapnya »

Hubungi Kami

Seputar pembelian, keluhan, saran dan produk

Hubungi »

Follow