• pic_356A0F436AB725EFCA744891177EDCEE.png

Jangan Sepelekan Baut Motor! Salah Pasang Bisa Bikin Celaka!

Kamis, 22 September 2016

Brosis tentunya mengenal dengan komponen kecil bernama baut. Aslinya, komponen ini punya nama keren yaitu “bolt”. Cuma berkat lidah orang Indonesia akhirnya komponen ini jadi deh disebut baut. Ngomongin soal baut, fungsinya untuk saling mengaitkan dan mengikat erat dua atau lebih komponen motor. Bisa sambungan body, hingga jeroan mesin.

pic15C3756CDE0F78FEED676E717452DC06.jpg
Brosis yang senang bongkar-pasang mesin motor kesayangannya, punya potensi mengalami keausan derat baut lebih besar. Terlebih jika salah pasang! Bukan tidak mungkin, derat baut menjadi aus karena ulirnya tergerus. Hasilnya, part yang dipasang pun enggak bisa terakit sempurna.

Urusan baut yang tidak terpasang sempurna jangan dianggap remeh. Namun Brosis juga harus tahu, getaran konstan yang terjadi saat motor dijalankan membuat baut yang terpasang kendur berisiko terlepas sendiri. Hal ini tak hanya menimbulkan kerusakan komponen kendaraan, namun juga berisiko menyebabkan kecelakaan.

Namun demikian, bukan berarti mengencangkan baut harus terlalu keras. Hal ini juga menimbulkan kerugian, seperti derat menjadi aus, kerusakan pada komponen, sampai kepala baut yang menjadi aus. Setiap baut memiliki tingkat kekencangannya sendiri-sendiri. Untuk bisa mengencangkan baut dengan pas, ada alatnya yaitu Torque Wrench.

Memang terkesan sepele kala mendengar untuk mengencangkan baut harus menggunakan Kunci Torsi. Tapi Brosis harus ingat kalau ada baut-baut yang berada di bagian mesin dan tentunya harus dikencangkan dengan presisi. Efeknya bisa fatal jika tidak dikencangkan dengan sempurna. Bisa jadi ada oli yang luber atau kinerja mesin menjadi tidak optimal.

Brosis juga harus tahu bahwa beda ukuran baut, maka beda pula torsi (tingkat kekencangan) yang diberikan. Disamping ukuran, material baut juga mempengaruhi. Salah pengaplikasian justru bakal merusak si baut tersebut. Sebagai contoh material besi dengan aluminium. Material aluminium memiliki tingkat kekerasan yang berbeda dengan besi. Apabila dikencangkan dengan torsi yang sama seperti besi, risiko baut rusak atau aus dapat terjadi.

Oh ya, hindari juga membuka atau memasang baut di bagian mesin saat kondisi mesin masih panas. Hal ini disebabkan kondisi logam yang masih memuai. Jika sering bongkar pasang baut saat kondisi mesin masih panas, drat bautnya akan cepat dol sehingga baut tidak bisa dikencangkan lagi!

Cabang Kami

Temukan cabang authorized terdekat.

Lihat Selengkapnya »

Hubungi Kami

Seputar pembelian, keluhan, saran dan produk

Hubungi »

Follow